Berita Poker Terbaru
BONUS MENARIK VILAPOKER: BONUS BAJU VILAPOKER |Bonus extra deposit member 10% | Bonus Unlimited Cashback setiap minggu | Bonus MAX NEW MMEBER 200RB | Info lebih lanjut silahkan hubungi CS 24jam kami di BBM DD042C72, WHATSAPP +855975219067 atau Livechat HOKITERUS.ONLINE / CLUB / NET
https://menangpoker999.blogspot.com

Penyebab Tukang Bangunan pada Tasikmalaya Nekat Telan poly Paku

Penyebab Tukang Bangunan pada Tasikmalaya Nekat Telan poly Paku






Agen Poker Terpercaya - Motif Wawan Gunawan (44), rakyat Jalan Bebedahan, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pelaku yang nekat menelan paku sampai tembus tubuhnya mulai terkuak. berdasarkan penuturan keluarganya, korban nekat menelan paku diduga dipicu depresi akibat becak miliknya hilang setahun yg kemudian.

Ani (39), saudara termuda ipar Wawan, berkata semenjak tiga hari kemudian, saudara tertua iparnya itu mengeluhkan bengkak di perutnya pulang terasa sakit. "saat diperiksa ke Puskesmas katanya wajib dirujuk," ungkapnya, Selasa petang, 31 Oktober 2017.

Awalnya, pihak Puskesmas Purbaratu, kawasan Wawan berobat pertama kali, merujuk pasiennya ke rumah Sakit Jasa Kartini, Kota Tasikmalaya. namun, yang akan terjadi pemeriksaan USG tidak menemukan apapun.

"Akhirnya kami segera membawa Wawan ke sini (RSUD dr Soekardjo, Red), dan dari investigasi dokter, benda yang menonjol ternyata paku," ujar Ani.

setelah dirawat di tempat tinggal sakit, keluarga yg sudah menerima hasil investigasi rontgen, terkejut bukan main. Pasalnya, bengkak di perut Wawan diakibatkan benda tajam sejenis paku.

"pada bagian perut sebelah kiri kawasan keluarnya paku mulai mengeluarkan darah serta nanah," ungkapnya.

Ani menduga Wawan memakan paku saat bekerja menjadi kuli bangunan, tiga bulan lalu. namun, dampaknya baru terasa kurang lebih sebulan terakhir. Puncaknya terjadi di tiga hari yg lalu.

"Mulai ada bengkak seperti bisul di perut bagian kanan, namun paku yang keluar asal sebelah kiri," ujarnya.

akibat penyakit langkanya itu, dokter tempat tinggal sakit segera mengeluarkan paku berasal perut Wawan. Hasilnya, sebuah paku sepanjang 7 sentimeter menggunakan kondisi telah menghitam berhasil dikeluarkan asal tubuh Wawan.

Bahkan, yang akan terjadi rontgen ad interim terhadap tubuh Wawan, ditemukan sejumlah paku ukuran 12 sentimeter di bagian dada serta masih banyak lagi paku ukuran 7 sentimeter pada bagian perut.

menggunakan syarat itu lanjut dia, Wawan rencananya akan menjalani operasi hari ini, Rabu (1/11/2017). "akan tetapi, kami gundah soal biaya karena Wawan tidak mempunyai BPJS mapun KIS," kata dia.


beliau berharap, menggunakan semakin dekatnya waktu operasi Wawan, ada pihak lain yang mau mengulurkan tangannya memberikan donasi. "buat porto sehari-hari saja, keluarga Wawan selama ini ditanggung saya," kata dia.

Ani menambahkan, selama setahun terakhir syarat psikis Wawan memang berubah. beliau seringkali terlihat sedih pasca-kehilangan becak satu-satunya yg selama ini sebagai tumpuan mencari nafkah keluarganya.

"telah berobat ke mana-mana tidak membawa akibat. Nah 3 bulan lalu, beliau ikut bekerja bangunan. Kemungkinan waktu itulah beliau memakan paku," ujarnya.

dampak ulahnya sendiri, bapak 2 anak ini harus terbaring lemas menerima perawatan di RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, karena ada paku yang mulai keluar pada bagian perut, dan beberapa paku yg masih terdapat pada perut serta ususnya.
Motif Wawan Gunawan (44), rakyat Jalan Bebedahan, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pelaku yang nekat menelan paku sampai tembus tubuhnya mulai terkuak. berdasarkan penuturan keluarganya, korban nekat menelan paku diduga dipicu depresi akibat becak miliknya hilang setahun yg kemudian.

Ani (39), saudara termuda ipar Wawan, berkata semenjak tiga hari kemudian, saudara tertua iparnya itu mengeluhkan bengkak di perutnya pulang terasa sakit. "saat diperiksa ke Puskesmas katanya wajib dirujuk," ungkapnya, Selasa petang, 31 Oktober 2017.

Awalnya, pihak Puskesmas Purbaratu, kawasan Wawan berobat pertama kali, merujuk pasiennya ke rumah Sakit Jasa Kartini, Kota Tasikmalaya. namun, yang akan terjadi pemeriksaan USG tidak menemukan apapun.

"Akhirnya kami segera membawa Wawan ke sini (RSUD dr Soekardjo, Red), dan dari investigasi dokter, benda yang menonjol ternyata paku," ujar Ani.

setelah dirawat di tempat tinggal sakit, keluarga yg sudah menerima hasil investigasi rontgen, terkejut bukan main. Pasalnya, bengkak di perut Wawan diakibatkan benda tajam sejenis paku.

"pada bagian perut sebelah kiri kawasan keluarnya paku mulai mengeluarkan darah serta nanah," ungkapnya.

Ani menduga Wawan memakan paku saat bekerja menjadi kuli bangunan, tiga bulan lalu. namun, dampaknya baru terasa kurang lebih sebulan terakhir. Puncaknya terjadi di tiga hari yg lalu.

"Mulai ada bengkak seperti bisul di perut bagian kanan, namun paku yang keluar asal sebelah kiri," ujarnya.

akibat penyakit langkanya itu, dokter tempat tinggal sakit segera mengeluarkan paku berasal perut Wawan. Hasilnya, sebuah paku sepanjang 7 sentimeter menggunakan kondisi telah menghitam berhasil dikeluarkan asal tubuh Wawan.

Bahkan, yang akan terjadi rontgen ad interim terhadap tubuh Wawan, ditemukan sejumlah paku ukuran 12 sentimeter di bagian dada serta masih banyak lagi paku ukuran 7 sentimeter pada bagian perut.

menggunakan syarat itu lanjut dia, Wawan rencananya akan menjalani operasi hari ini, Rabu (1/11/2017). "akan tetapi, kami gundah soal biaya karena Wawan tidak mempunyai BPJS mapun KIS," kata dia.


beliau berharap, menggunakan semakin dekatnya waktu operasi Wawan, ada pihak lain yang mau mengulurkan tangannya memberikan donasi. "buat porto sehari-hari saja, keluarga Wawan selama ini ditanggung saya," kata dia.

Ani menambahkan, selama setahun terakhir syarat psikis Wawan memang berubah. beliau seringkali terlihat sedih pasca-kehilangan becak satu-satunya yg selama ini sebagai tumpuan mencari nafkah keluarganya.

"telah berobat ke mana-mana tidak membawa akibat. Nah 3 bulan lalu, beliau ikut bekerja bangunan. Kemungkinan waktu itulah beliau memakan paku," ujarnya.

dampak ulahnya sendiri, bapak 2 anak ini harus terbaring lemas menerima perawatan di RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, karena ada paku yang mulai keluar pada bagian perut, dan beberapa paku yg masih terdapat pada perut serta ususnya.

No comments:

Powered by Blogger.