Ini Pembunuh Keji Rika Karina yang Dicurigai Keluarga, Geger Mayat dalam Kardus
Ini Pembunuh Keji Rika Karina yang Dicurigai Keluarga, Geger Mayat dalam Kardus
Rika Karina alias Huang Lisya (21) merupakan sosok mayat perempuan muda ditemukan di dalam kardus.
Identitasnya diketahui usai surat berkendara yang ditemukan dalam sepeda motor bersama kardus berisi jasad Rika di sekitar Jalan Karya Rakyat, Medan, Rabu (6/6/2018) sekitar pukul 02.00 WIB dinihari.
Terkait soal siapa yang bertanggung jawab menghilangkan nyawa Rika dan dengan tega membuang jasadnya dalam kardus masih menjadi misteri.
Namun begitupun keluarga mencuriga sosok pacar yang selama ini identitasnya masih disimpan oleh korban. Hal ini disampaikan oleh keluarga korban.
Robi (31) warga Delitua yang merupakan sepupu korban Rika Karina (21) alias Huang Lisya mengatakan bahwa saat kejadian, korban membawa sepeda motor Honda Scoopy bernomor polisi BK 5875 ABM, yang merupakan milik Toni yang tidak lain adalah sepupu korban
"Polisi sempat datang kerumah dan menanyakan apakah benar ini STNK atas nama Toni," kata Robi menirukan mertuanya bernama Faisal.
Pak Faisal sempat bertanya pada Toni, apakah benar STNK kendaraan itu miliknya. Toni pun mengiyakan dan mengatakan bahwa kendaraan memang dibawa oleh Rika Karina alias Huang Lisya untuk bekerja di tempatnya bekerja di salah satu gerai Kosmetik di Plaza Millenium.
"Hp Rika sempat ditelepon dan aktif, tapi saat dihubungi kedua kalinya, HP Rika sudah tidak aktif," kata Robi di RS Bhayangkara Medan, Rabu (6/6/2018).
Saat itu Polisi memberitahukan bahwa wanita yang membawa kendaraan tersebut telah meninggal dunia, sambil menunjukkan foto Rika apakah benar korban merupakan yang dimaksud.
"Kami dikasih kabar sekitar jam 04.00 WIB saat polisi kerumah. Baru paginya jam 07.00 WIB jumpai di RS Bhayangkara Medan," urai Robi.
Terkait apakah pelaku pembunuh Rika sudah dapat atau belum, Robi mengatakan belum mendapat kabar lebih jauh, apakah pelaku sudah ditemukan atau belum.
"Tapi dicurigai orang dekatnya yang membunuh, mungkin pacarnya," ujar Robi.
Lebih lanjut, Robi menjelaskan bahwa Rika tidak pernah bercerita sudah mempunyai pacar atau tidak. Karena dia tidak pernah membawa pacar main-main kerumah.
Robi menceritakan bahwa selama ini, Rika lebih banyak menghabiskan waktu tinggal di Marelan. Tepatnya di Komplek Pesona Malibu di Jalan Inspeksi, Pasar I Marelan.
"Kalau yang di Tanjung Morawa itu rumah orangtua kandungnya. Kalau misalnya libur sering juga Rika kesana," jelas Robi.
Seperti yang diketahui jasad Rika ditemukan oleh Darwis seorang penjual martabak. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi tubuh dilipat dan dimasukkan dalam kardus diletakan di atas kereta Honda Scoopy dengan pelat nomor BK 5875 ABM yang terparkir di Jalan Karya Rakyat Gang Melati 1, tepatnya di samping gereja HKBP Ampera, Sei Agul.
Kendaraan itu diduga ditinggalkan pengemudinya dalam keadaan mesin mati namun lampunya tetap menyala.
Warga kemudian menghubungi pihak kepolisian. Saat kardus sedikit dibuka, terlihat bentuk tangan dan kaki manusia.
Ternyata isinya tubuh perempuan berlumur darah yang dibalut plastik, tas, den dilakban. Pada bagian leher dan tangannya ada luka yang diduga akibat benda tajam.
No comments: